,

TIPS MEMAKAI GAS NITROGEN PADA BAN

tips 4 memikai gas nitrogen pada Ban

 

 

Ban adalah komponen penting pada kendaraan. Apapun kendaraannya (mobil, motor, sepeda,angkutan umum, truk dan sebagainya) tekanan gas (angin) dalam ban perlu diperhatikan agar kinerja (grip/daya cengkram? Ban terhadap jalan tetap optimal, umur pakai ban menjadi lebih panjang dan nyaman dikendarai saat perjalanan.

Daihatsu Ciledug tips-memaikai-gas-nitrogen TIPS MEMAKAI GAS NITROGEN PADA BAN

tips memaikai gas nitrogen pada Ban

Jika tekanan gas dalam ban lebih rendah dari yang disarankan, maka bidang yang menapak dan mencengkram jalan tidak merata sehingga bidang tapaknya menjadi lebih sedikit yaitu hanya pada daerah pinggir ban saja.

Begitu juga jika tekanan ban berlebihan dari yang dianjurkan, maka yang menapak hanya daerah tegah ban saja. Akibatnya  dari kekurangandan kelebihan tekanan gas tersebut adalah tapak ban akan menipis tidak merata, sering orang menyebut “Botak luat atau Botak dalam”. Sebaiknya apabila tekanan gas dalam ban diisi sesuai anjuran, maka bidang tapak ban yang mencengkeram jalan menjadi lebih luas dan merata. Untuk keamanan berkendara akan lebih terjamin.

Ban yang habis tidak merata juga bisa disebabkan oleh kerusakan komponen lain seperti Shock Absorber, Suspensi, pengereman mendadak, kondisi jalan, posisi kelurusan roda ( spooring), keseimbangan roda (Balance) dan lain-lain.

Setiap ban yang terpasang pada pelek perlu dibalance untuk menjaga keseimbangan ban saat berputar.

Daihatsu Ciledug tips-nitrogen-3 TIPS MEMAKAI GAS NITROGEN PADA BAN

tips 2 memakai gas nitrogen pada Ban

Gas Pengisi Ban

Ban yang diisi gas (angin) bertekanan tertentu umumnya terdiri dari 21% gas oksigen dan 78% gas nitrogen. Dimana campuran gas tersebut didapat dari udara sekitar pompa gas atau angin tersebut, atau gas yang kita hirup sehari-hari. Partikel gas oksigen lebih kecil dibanding gas nitrogen, sehingga gas oksigen bisa tiga kali lebih cepat merembes keluar ketimbang gas notrogen, melalui celah-celah halus sambungan ban terhadap velg maupun mekanik sekat atau valve pada ventil.

Secara perlahan tapi pasti, membuat ban mobil akan berkurag tekanan gas nya dan perlu selalu dicek tekanannya, jika kurang segera tambahkan hingga sesuai anjuran pabrik mobil maupun spesifikasi ban yang digunakan. Tekanan gas yang kurang membuat berkurangnya keamanan dan kenyamanan, juga membuat BBM boros.

Udara yang bertekanan cenderung bersifat lembab, untuk yaang masih menggunakan velg dari bahan besi dapat membantu proses terjadinya karat yang tentunya merusak velg itu sendiri.

Kita anjurkan untuk melakukan pengecekan tekanan ban pada kondisi ban dingin, ini dikarenakan saat ban digunakan (berkendara), suhu gas dalam ban akan meningkat (panas). Meningkatnya suhu gas tersebut membuat naiknya tekanan gas dalam ban. Gas Nitrogen (N2) diklaim memiliki tekanan yang stabil terhadap perubahan suhu kerja ban, sehingga akan aman untuk kendaraan yang sering dipacu kencang (ngebut) maupun menganggkut beban berat.

Ikuti anjuran yang tertera pada panel rekomendasi tekanan ban yang biasanya terpasang pada pilar pintu mobil maupun rangka motor jika menggunakan ban standar, atau mengikuti anjuran dari ban yang digunakan jika spesifikasi ban tersebut tidak tertulis dalam panel rekomendasi tekanan ban.

Gas Nitrogen (N2) Sebagai Gas Pengisi Ban

Dikarenakan partikel gas nitrogen (N2) lebih besar dibandingkan oksigen (02), maka (N2) dapat mencegah terjadinya kebocoran (rembesan) yang menyebabkan berkurangnya tekanan gas (angin) pada ban.

Selain itu nitrogrn aman digunakan karena tidak mudah terbakar, tidak berbau, dan merupakan bagian dari gas yang ada di atmosfir yang  juga kita hirup sehari-hari.

Untuk membedakanmana ban yang didalamnya berisi gas biasa dan yang berisi gas nitrogen, umumnya disepakati dengan menggunakan tutup ventil berwarna Hijau bertuliskan N2 untuk ban yang diisi gas N2.

Daihatsu Ciledug tips-isi-ban-nitrogen TIPS MEMAKAI GAS NITROGEN PADA BAN

tips 3 memikai gas nitrogen pada Ban

Keuntungan Menggunakan N2 Sebagai Gas Pengisi Ban :

  1. Tekanan ban terjaga lebih lama (menjadi lebih jarang mengisi ulang)
  2. Daya cengkram dan kinerja ban menjadi optimal (akibat grip yang baik, tekanan yang tidak berkurang)
  3. Menghemat BBM (tekanan tepat, meringankan kerja mesin)
  4. Memperpanjang umur pakai ban (tekanan tepat, habisnya ban akan merata)
  5. Meningkatkan keselamatan (tekanan tepat, grip dan stabilitas terjaga)
  6. Tidak terjadi oksidasi pada karet ban (memperpanjang umur elastisitas karet ban)
  7. Tidak membantu menimbulkan karat (aman bagi komponen besi)
  8. Tekanan ban yang stabil terhadap temperatur ban (mengurangi) kecelakaan akibat pecah ban- overpressure)

 

NOTE:

Apabila tekanan (N2) berkurang dan tidak ditemukan bengkel yang menyediakan pengisian (N2), kita dapat menambahkannya dengan gas / angin ban seperti biasa yang mudah ditemui di tepi jalan, sebagai langkah darurat. Namun apabila kita sudah dapat menemukan bengkel yang menyediakan pengisian (N2), sebaiknya ban tersebut kembali dikuras ulang untuk diisi kembali dengan gas (N2) murni.

www.AstraDaihatsuCiledug.com

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *